RSS

persaingan binis sepatu di Indonesia

NIKE inc meluncurkan sepatu sepakbola Seri Nike Elite berfitur lengkap, yang menghadirkan tingkat performa yang baru (3/4). Mercurial Vapor SuperFly II, CTR360 Maestri, Total90 Laser III dan Tiempo Legend III dari Nike, semua menampilkan sepatu bagian atas yang baru, yang bisa meningkatkan ketajaman penglihatan di lapangan dan sol luar yang diperbaharui sehingga memberikan performa ringan bagi segala jenis pemain.

Para perancang Nike telah mengurangi berat tiap sepatu agar para pemain bisa memberikan kemampuan terbaik mereka. Konstruksi yang ringan, teknik yang rumit, kekuatan karbon dan warna kontras, adalah fitur-fitur yang membedakan sepatu ini dari lainnya.Warna yang amat kontras (Ungu Mach Metalik dan Oranye Total) secara khusus dipadukan untuk meningkatkan ketajaman penglihatan. Bagi pemain sepakbola, kombinasi yang unik ini dirancang untuk meningkatkan ketajaman penglihatan, agar mereka bisa dengan cepat mengenali rekan satu tim dan mengoper bola secara mulus.

Sedangkan Adidas pun seolah tak mau kalah dengan nike, Produsen alat olahraga Adidas meluncurkan sepatu bola seri Piala Dunia, “F50 adiZero”, dengan berat 165 gram yang diklaimnya sebagai sepatu teringan di dunia.Sepatu dengan desain istimewa, yaitu warna bunglon ungu dan putih dengan aksen elektrik akan digunakan oleh pemain terbaik dunia, Lionel Messi.

“Messi akan menjadi pemain pertama yang akan menggunakan sepatu dengan desain istimewa. Sepatu baru itu juga hanya memiliki berat 165 gram saja,” Brand Communication Adidas Indonesia, Monica di Jakarta, Senin.Menurut dia, selain model yang istimewa, sepatu yang baru dikenalkan pada masyarakat Indonesia dijamin akan mempercepat larinya seorang pemain sepak bola.Selain desain istimewa yang akan dikenal Messi pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Adidas juga mengeluarkan versi lain, yaitu warna hitam bergaris kuning.


sumber :http://kerockan.blogspot.com/2010/10/persaingan-sepatu-bola-nike-dan-adidas.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar